Senin, 17 Desember 2018

Tiris Banjir Bandang, Pendamping Desa Kirim Bantuan


BANTU WARGA: Abdul Aziz, mewakili Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Probolinggo, sedang menyerahkan bantuan kompor gas kepada warga Desa Andung Biru Kecamatan Tiris.


TIRIS - Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo beberapa hari lalu, memantik keprihatinan dari berbagai pihak. Bantuan kemanusiaan, terus mengalir ke lokasi bencana.

Pendamping Ahli, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa adalah salah satu komunitas yang menyalurkan bantuan. Pada Senin (17/12/2018), Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Probolinggo ini mengirimkan sedikitnya 10 kompor gas, 10 regulator dan 10 bantuan dana tunai kepada warga Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris.

Abdul Aziz, Pendamping Desa Kecamatan Tiris mengungkapkan, bahwa para Pendamping ikut prihatin terhadap bencana yang terjadi di Kecamatan Tiris. "Hati kami tergerak untuk turut membantu korban bencana ini, teman-teman (Pendamping Desa) begitu antusias menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk membantu korban bencana ini." ungkapnya.

"Kami menyumbang kompor dan alat-alatnya, karena berdasarkan survey Pendamping Lokal Desa di lapangan, bantuan makanan sudah banyak, hanya saja alat untuk memasak yang tidak ada." lanjut Aziz.

Sementara itu, warga Desa Andung Biru, mengucapkan banyak terima kasih kepada para TPP Kabupaten Probolinggo yang telah memberikan bantuan kepada mereka. "terima kasih banyak Pak, semoga Allah membalas segala amal Bapak". ungkap Samsul, salah satu warga penerima bantuan.

"Alhamdulillah, akhirnya saya bisa bikin kopi lagi". pungkas Samsul, seraya tersenyum. (yex)

Selasa, 10 Juli 2018

Hore! Pemdes Rondokuning Kembali Normalkan Irigasi Tersier



KRAKSAAN - Pendangkalan aliran air irigasi tersier di Desa Rondokuning mulai ditangani oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Rondokuning,  Kecamatan Kraksaan,  Kabupaten Probolinggo.

Pendangkalan aliran  air ke sawah warga menjadikan petani sering mengalami kekurangan air terutama jika musim kemarau tiba. Penjabat Desa Rondokuning, Sutomo mengungkapkan, pihaknya saat ini memanfaatkan Dana Desa untuk menormalkan kembali irigasi tersier dengan melakukan pengerukan aliran air dan memperkuat sisi aliran irigasi sepanjang 262 meter.

"Alhamdulillah akhirnya pemerintah desa bisa merealisasikan keinginan petani melalui Dana Desa. Dan saya yakin, produktifitas petani setelah normalisasi dan pembangunan sisi irigasi tersier semakin meningkat" ujarnya,  Selasa (10/7/2018).

Sementara pola pembangunan irigasi tersier tersebut, Sutomo mengungkap bahwa  pola pembangunannya bersifat swakelola. "pekerja dalam pembangunan ini menggunakan warga Desa Rondokuning. Kami menggunakan tenaga warga Desa agar bisa memberikan lapangan kerja. Dan warga yang kami prioritaskan terutama warga miskin dan pengangguran" pungkasnya.

Pendamping Lokal Desa setempat, Edy Santoso mengapresiasi kebijakan swakelola yang dilakukan pemerintah Desa Rondokuning. Edy mengatakan, proses pembangunan di Desa Rondokuning sudah melalui tahapan yang sudah diatur undang-undang dan peraturan yang berlaku.

"saya berharap, Desa Rondokuning bisa menjadi Desa yang semakin hari semakin maju dan mampu mensejahterakan warganya melalui kucuran Dana Desa" tegasnya. (mus)


Sabtu, 09 Juni 2018

Jelang Lebaran, Pemdes Asembagus Bangun Jalan paving Demi Kenyamanan Warga


KRAKSAAN - Untuk memberikan kenyamanan warga menjelang Hari Raya Idul Fitri,  serta memberikan peluang kerja bagi warga miskin dan pengangguran,  Pemerintah Desa (Pemdes) Asembagus,  Kecamatan Kraksaan,  Kabupaten Probolinggo kembali merealisasikan kegiatan pembangunan jalan paving sepanjang 425 meter di jalan utama Desa setempat dengan skema padat karya,  Jumat (8/6).

Kepala Desa Asembagus, Ibang Ali Fansuri mengungkapkan, anggaran kegiatan pembangunan jalan paving bersumber dari Dana Desa (DD)  tahap II.
Ibang menambahkan, sejak digulirkannya Dana Desa, Pemdes sudah mampu memperbaiki jalan utama desa sepanjang 1 km lebih. Padahal sebelum ada Dana Desa,  pihak Pemdes tidak mampu berbuat banyak.

"dulu jalan utama desa rusak parah mas, dan sekarang sepanjang 1 km lebih sudah terpaving. Dan saya berharap warga sudah bisa menikmati pembangunan infrastruktur jalan ketika lebaran tiba" ungkapnya.

Dikatakan Ibang,  saat ini pola yang digunakan dalam realisasi pembangunan paving menggunakan pola padat karya. Dan 100 persen pekerja yang gunakan berasal dari penduduk setempat. "pola padat karya sangat membantu pengurangan pengangguran dan membuka peluang kerja bagi mereka. Dan saya sangat mendukung pola pembangunan semacam ini" ujarnya.

Sementara itu,  Camat Kraksaan,  Edi Suryanto, mengungkapkan pola padat karya dalam kengiatan pembangunan infrastruktur  adalah kebijakan pusat yang cukup efektif dalam memberikan distribusi ekonomi pada warga miskin dan pengangguran. Sedangkan untuk semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di kecamatan kraksaan, pihaknya akan mendorong penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)  agar mampu meningkatkan kesejahteraan warga.

"Selain padat karya,  Penguatan Bumdes akan terus di dorong oleh pemerintah kecamatan. Dengan demikian perputaran ekonomi ditingkat desa semakin baik dan  berkembang". pungkasnya. (mus)


Senin, 23 April 2018

Bumdes Asembagus Bersatu Mampu Pekerjakan 25 Warga Desa


KRAKSAAN - Pendirian Badan Usaha Milik Desa Dengan penyertaan modal melalui Dana Desa (DD) mulai dirasakan warga desa. Hal ini diungkap ketua Bumdes Asembagus Bersatu, Siti Barokah. Kamis (19/4).

Siti mengungkapkan, Bumdes yang dipimpinnya terdiri dari 3 unit bidang usaha. unit Bumdes tersebut adalah jasa penyaluran air bersih, Bumdes baru yang bergerak pada usaha penjualan produk kebutuhan sehari-hari warga, dan pengelolaan bank sampah yang masih dalam tahap pembangunan.

Untuk penyaluran air bersih, unit Bumdes tersebut telah mempekerjakan 21 orang. Sedangkan yang bergerak untuk usaha ritel,  jumlah warga yang dipekerjakan baru 4 orang, sehingga total warga yang sudah dipekerjakan sebanyak 25 orang. Sedangkan untuk warga yang memanfaatkan jasa penyaluran air bersih sebanyak 700 kepala keluarga.

"niat awal memimpin bumdes saya berharap keberadaan Bumdes bisa memutus rantai pengangguran di Desa Asembagus. Dengan dukungan pemerintah Desa, Alhamdulillah perkembangan Bumdes semakin meningkat." terangnya.

Sementara itu,  Kepala Desa Asembagus,  Ibang Ali Fansuri sangat mengapresiasi kinerja pengelola Bumdes yang sangat profesional dalam pengelolaan Bumdes. Agar Bumdes didesanya semakin profesional dan maju,  ia berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang diambil pengelola Bumdes.

"Selama untuk kemajuan Bumdes Asembagus bersatu, pemerintah desa akan fasilitasi apa yang dibutuhkan. Karena jika  Bumdes maju,  pemerintah desa dan warga yang diuntungkan." ungkapnya.

Terpisah,  Pendamping Lokal Desa setempat,  Mustain, berharap geliat Bumdes Asembagus Bersatu bisa menjadi inspirasi desa lain untuk mempekuat Bumdes sebagai penguatan ekonomi Desa.

"Peran Bumdes sebagai solusi penguatan ekonomi warga Desa memiliki peran strategis. Selain sebagai sarana meningkatkan Pendapatan Asli Desa,  Bumdes bisa membuka peluang kerja bagi warga desa." pungkasnya (mus)

Berikut video monitoring kegiatan DD tahap 1 oleh Camat, Kasi Pembangunan, PD dan PLD Kecamatan Kraksaan:

Minggu, 15 April 2018

Permudah Akses Jalan, Pemdes Rondokuning Bangun Jembatan dan Telford


KRAKSAAN - Aliran dana desa di Desa Rondokuning, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo benar benar memberi angin segar bagi peningkatan kualitas hidup dan produktifitas warga desa setempat. Hal ini diungkap Sutomo, Penjabat Kepala Desa Rondokuning, Sabtu (14/4).

Sutomo menambahkan, sebelum dibangun Jembatan dan jalan Telford, warga sangat kesulitan untuk mengangkut hasil panen pertanian mereka. Selain kesulitan mengangkut hasil panen, warga juga harus hati-hati  karena jalan yang sempit dan becek. 
"hasil musdes tahun kemarin, pemerintah Desa dan perwakilan warga sepakat untuk mempercepat pembangunan jembatan dan jalan. Dan Alhamdulillah jembatan dan jalan sudah mulai bisa dilewati warga" terangnya. 

Sementara itu, Ahmadi (50), Salah seorang warga Desa setempat sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jembatan dan jalan telford ini. Sehingga ketika ia hendak  ke Desa sebelah tidak jauh lagi.

"Manfaat dana Desa sangat banyak dirasakan warga. Dulu jalan di Desa ini 60 persen jelek dan becek, tapi sekarang sudah tidak (jelek) lagi" terangnya. 

Sementara itu, Pendamping Lokal desa setempat, Edy Santoso, berharap dana Desa semakin memberikan dampak besar bagi kemanfaatan warga.

"Partisipasi warga semakin meningkat sehingga pembangunan desa berjalan dengan baik dan lancar (mus). 

Berikut ini video monitoring kegiatan Dana Desa tahap 1:

Selasa, 27 Maret 2018

Antisipasi Genangan Air, Pemdes Kebonagung Bangun Paving


KRAKSAAN- sejumlah usaha untuk meningkatkan kualitas hidup warga terus dilakukan pemerintah Desa Kebonagung,  Kecamatan Kraksaan,  Kabupaten Probolinggo.

Selasa (27/3/2018), pemerintah desa setempat merealisasikan pembangunan paving di dusun karangdampit, Desa Kebonagung,  Kecamatan Kraksaan,  Kabupaten Probolinggo.

Menurut  Kades Kebonagung,  Widi Purwanto,  realisasi pembangunan paving dimaksudkan untuk membendung genangan air yang sering meluber disepanjang jalan poros dusun karangdampit. Selain itu,  pembangunan tersebut juga dimaksudkan agar produktifitas usaha warga semakin meningkat.
"kalau musim penghujan datang, air di jalanan ini sering meluber kerumah warga. Dan jika ini tidak dibangun paving bisa saja kesehatan warga bisa terganggu. Selain antisipasi genangan air,  pembangunan paving diharapkan bisa meningkatkan usaha warga. Kebetulan ada warga yang memiliki usaha kolam renang yang tiap minggu ramai pengunjung" terangnya.

Widi menambahkan,  pembangunan paving ini juga mempekerjakan  warga yang tidak memiliki pekerjaan. Sehingga ia berharap program pembangunan melalui DD bisa dirasakan manfaatnya oleh warga.

Dari pantauan dilapangan,  pelaksanaan pembangunan paving diawasi oleh sejumlah perangkat desa,  pemerintah kecamatan,  Babinkamtibmas dan Pendamping Lokal Desa dan Pendamping Desa. (mus)

Senin, 26 Maret 2018

Bangun Paving Untuk Akses Jalan Menuju Pertanian


KRAKSAAN- Program pembangunan melalui Dana Desa (DD) di Desa Bulu,  Kecamatan Kraksaan,  Kabupaten Probolinggo mulai kembali direalisasikan. Senin (26/3/2018), pemerintah Desa Bulu mulai melakukan realisasi DD tahap 1 untuk pembangunan paving.

Menurut Kasi pemerintahan Desa Bulu,  Rustam Efendi,  pembangunan paving dimaksudkan untuk memudahkan akses petani ketika hendak mengangkut hasil pertaniannya.

"dalam pembangunan kali ini,  pemerintah desa mengakomodir pekerja asli Bulu,  terutama yang belum memiliki pekerjaan. Harapan kami program pembangunan berbasis padat karya ini bisa dirasakan manfaatnya oleh penduduk Desa". ungkapnya.

Rustam menambahkan,  sebelum dibangun paving,  petani memiliki kesulitan ketika hendak mengangkut hasil pertaniaannya karena jalannya rusak dan bergelombang.

Terpisah,  Edy Santoso,  pendamping lokal Desa setempat sangat mengapresiasi kepekaan pemerintah desa untuk membangun sarana yang menjadi kebutuhan masyarakat.

"pembangunan yang mengakomodir tenaga lokal ini menjadi bagian program presiden untuk mengentaskan kemiskinan warga" terangnya.

Dari pantauan dilapangan,  sejumlah perangkat pemerintah Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas melakukan pengawasan dan pendampingan dalam program yang digelontorkan melalui DD tahap 1 tersebut (Mus).


Jumat, 16 Maret 2018

PKT untuk Masyarakat Miskin dan Pengangguran


KRAKSAAN- Pemanfaatan dana Desa dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) terus dilakukan di pedesaan. di Desa Kebonagung Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jumat (16/3), memanfaatkan hal tersebut untuk membangun infrastruktur jalan poros dusun disejumlah jalan kawasan Desa tersebut.

Widi Purwanto, Kepala Desa Kebonagung, menyatakan, skema PKT ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat miskin. "Masyarakat miskin dan pengangguran yang diutamakan (bekerja)". ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pembangunan Kecamatan Kraksaan, Mohdar, yang turut memantau pelaksanaan PKT ini mengatakan, semua Desa di Kecamatan Kraksaan sudah diverifikasi untuk memastikan program PKT ini benar-benar terlaksana. "Sebelum penetapan APBDes, kami dari pihak Kecamatan bersama Pendamping Desa memverifikasi agar kegiatan di setiap Desa benar-benar menggunakan skema PKT". ungkapnya.

berikut kegiatan PKT di Desa kebonagung Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo:

Selasa, 27 Februari 2018

DPMD dan Pendamping Ahli Monitoring Bumdes


PROBOLINGGO - Sinergitas Pendamping Ahli (PA) P3MD bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo patut diacungi jempol.

Hari ini, selasa (27/2/2018), Muhammad Zainul Umam selaku Pendamping Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (PA PMD) bersama Tim dari Dinas PMD Kabupaten Probolinggo mengunjungi Kolam Renang di Desa Sumber Kembar Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.

Menurut Muhammad Zainul Umam, Kolam Renang milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Kembar ini merupakan salah satu Bumdes wisata di Kabupaten Probolinggo yang banyak menarik minat pengunjung.

"Bumdes Kolam Renang ini banyak menarik minat masyarakat, meskipun baru berdiri." ujar pria yg akrab disapa Umam ini.

Lebih lanjut Umam mengatakan, Bumdes Kolam Renang ini akan didukung penuh oleh Dinas PMD agar pengelolaannya lebih profesional.

"Kami datang kesini untuk monitoring dan memberi pengarahan agar pengelolaan Bumdes ini bisa profesional". pungkas pria asal Kabupaten Sumenep ini. (yex)

Senin, 26 Februari 2018

Prukades dan Bumdes Pacu Pertumbuhan Ekonomi Desa


PADANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, meyakini pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa memacu pertumbuhan ekonomi di desa.

"Ada dua motor penggerak untuk pertumbuhan ekonomi di desa dengan program dana desa, yakni Prukades dan BUMDes," kata Eko Putro Sandjojo di Padang, Sumatera Barat pada Jumat (9/2).

Menteri Eko menjelaskan, pengembangan Prukades dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa karena melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, dunia usaha, dan perbankan dalam mengembangkan segala potensi yang ada di desanya masing-masing. Dirinya pun meminta agar desa menentukan fokus produk unggulannya. Dengan demikian, sambungnya, skala produksi akan semakin besar dan mengundang para investor sarana pascapanen.

"Kita minta kepada kepala daerah untuk menentukan produk unggulannya dan nanti kita akan pertemukan dengan kementerian terkait dan dunia usaha bisa masuk ke desa. Selain itu, perbankan juga akan masuk dalam membantu permodalannya. Sehingga dengan pengembangan Prukades ini bisa meningkatkan pendapatan dan perekonomian di desa termasuk masyarakatnya," katanya.

Motor penggerak lainnya yakni BUMDes. Pembentukan BUMDes mendapat animo yang besar bagi desa-desa karena keuntungan dari hasil BUMDes akan menambah pendapatan desa sehingga perekonomian di desa menjadi tumbuh pesat.

"BUMDesnya ini keuntungannya milik desa. Nanti keuntungan tersebut akan dikembalikan ke desa yang akan dimanfaatkan untuk program yang berguna bagi masyarakat seperti ada program yang orang tuanya tidak mampu akan dibiayai oleh desa, sekolah dibiayai oleh desa, hingga pemberian air minum gratis ke masyarakat yang tidak mampu," ujarnya.

BUMDes, sebut Menteri Eko, dalam waktu satu setengah tahun telah mengalami peningkatan dalam hal pembentukannya. Dari 2.000 BUMDes menjadi sekitar 22.000 BUMDes di seluruh Indonesia.

"BUMDes yang sudah mengalami keuntungan ada sekitar 5 ribu BUMDes. Keuntungannya itu diatas Rp 10 juta hingga Rp 15 miliar. Seperti BUMDes di Desa Ponggok yang meraup keuntungan Rp 15 miliar. Sama halnya di Bali yang BUMDesnya mengelola desa wisata. Keuntungannya juga Rp 15 miliar. Selain itu di Jambi yang BUMDesnya mengelola sampah saja meraup keuntungan Rp 3 miliar," ungkapnya.

Dirinya berharap dua motor penggerak pertumbuhan ekonomi di desa yang masuk dalam 4 program prioritas Kemendes PDTT dapat mengubah status desa sangat tertinggal atau tertinggal menjadi desa berkembang atau desa berkembang menjadi desa mandiri.

Sumber: kemendesa.go.id

Lomba Menulis Artikel Dana Desa



Untuk meningkatkan pengetahuan tentang dana desa, serta mempertinggi dukungan kepada kemandirian desa dalam memanfaatkan dana desa, maka diselenggarakan Lomba Penulisan Dana Desa.
Semangat Indonesia !!!

* Kami informasikan bagi perserta yang sudah mendaftar dan mendapatkan email konfirmasi (email konfirmasi dikirimkan ke email peserta paling lambat tanggal 28 Februari 2018) perlombaan menulis artikel dana desa, dapat mengirimkan karya tulisannya via email ke tulisdanadesa@forumbumdes.org sampai batas tanggal 31 Maret 2018, pukul 23.00 WIB
* Pengumuman pemenang tanggal 26 April 2018 akan ditampilkan di web www.kemendesa.go.id, Account Official kemendesa, twitter @tulisdanadesa, dan www.forumbumdes.org.

Maksud dan Tujuan

Maksud diselenggarakannya Lomba Penulisan Dana Desa ialah meningkatkan dukungan terhadap desa dalam memanfaatkan dana desa untuk mencapai kemandirian desa.
Tujuan diselenggarakannya Lomba Penulisan Dana Desa ialah:
  1. Menggali proses pemanfaatan dana desa di lapangan.
  2. Memahami manfaat dan dampak dana desa di lapangan
  3. Memahami partisipasi masyarakat dan kapasitas pemerintah desa dalam memanfaatkan dana desa

Ketentuan Peserta

Peserta dalam Lomba Penulisan Dana Desa ialah:
  1. Pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
  2. Memiliki kartu tanda penduduk, kartu mahasiswa, atau kartu siswa
  3. Peserta mengirimkan karya paling banyak 3 artikel

Mekanisme Pendaftaran

Pendaftaran peserta sebagai berikut:
  1. Pendaftaran dibuka pada tanggal 1-15 Pebruari 2018, dengan mengunduh formulir pendaftaran di www.kemendesa.go.id
  2. Pengiriman karya peserta dalam bentuk artikel atau esai deskriptif ke alamat tulisdanadesa@forumbumdes.org
  3. Batas akhir pengumpulan artikel atau esai ialah pada tanggal 31 Maret 2018 pukul 23.00 WIB.
  4. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 09 April 2018 melalui website Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Ketentuan Artikel

Ketentuan artikel sebagai berikut:
  1. Topik artikel meliputi:
      • Transfer dan pencairan dana desa
      • Pendampingan dana desa
      • Penggunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan
      • Manfaat dana desa bagi berbagai pihak
      • Dampak yang timbul dari dana desa
  2. Artikel asli, bukan terjemahan, tidak sedang dikirimkan ke pihak lain, tidak sedang menunggu pemuatan dari pihak lain.
  3. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia yang benar dan baik.
  4. Artikel ditulis pada format kertas A4, dengan marjin kiri-atas-kanan-bawah masing-masing 2,5 cm
  5. Artikel ditulis dengan huruf Times New Roman 12 pt, diketik spasi 1,5
  6. Tebal artikel 4-15 halaman, tidak termasuk riwayat hidup di bagian akhir artikel.
  7. Artikel dikirim dalam bentuk file MS Word
  8. Susunan artikel terdiri atas:
      • Judul
      • Nama penulis
      • Bagian pendahuluan
      • Bagian isi
      • Bagian penutup
      • Daftar pustaka
      • Riwayat hidup penulis yang berisi minimal:
            i.    Nama
            ii.    Alamat
            iii.   Jenis kelamin
            iv.   Nomor NPWP
            v.    Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Mahasiswa, atau Nomor Induk Siswa Nasional
            vi.   Riwayat pendidikan
            vii.  Karya tulis yang pernah dipublikasikan
            viii. Foto penulis

Penjurian

Ketentuan penjurian sebagai berikut:
  1. Dewan juri terdiri atas penulis-penulis yang berkompeten di bidangnya
  2. Penilaian mencakup aspek-aspek
      • Orisinalitas pemikiran
      • Inovasi penulisan
      • Logis dan sistematis
      • Layak dibaca untuk umum
      • Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat
 Proses penyerahan hadiah:
  1. Tanggal 27 April 2018 panitia akan menghubungi pemenang terkait undangan acara penyerahan hadiah di Kementerian Desa PDTT RI, Jl. TMP Kalibata No. 17, Jakarta Selatan.
  2. Tanggal 1 Mei 2018, pemenang didatangkan di Kementerian Desa PDTT RI, Jl. TMP Kalibata No.17, Jakarta Selatan.
  3. Tanggal 2 Mei 2018, penyerahan hadiah kepada pemenang oleh Bapak Menteri Kemendesa PDTT RI serta makan siang.
  4. Akomodasi (Tiket PP atau biaya transportasi dari masing-masing daerah dan penginapan) pemenang, ditanggung seluruhnya oleh panitia.
Hadiah

Hadiah yang disediakan sebagai berikut:
Tingkat SD :
  1. Juara I, mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 5.000.000
  2. Juara II mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 2.500.000
  3. Juara III mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 1.500.000
  4. Juara Favorit mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 1.000.000
Tingkat SMP :
  1. Juara Juara I, mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 7.500.000
  2. Juara II mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 5.000.000
  3. Juara III mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 2.500.000
  4. Juara Favorit mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 1.500.000
Tingkat SMA :
  1. Juara I, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 10.000.000.
  2. Juara II, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 7.500.000.
  3. Juara III, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 5.000.000.
  4. Juara favorit, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 2.500.000.
Tingkat Perguruan Tinggi :
  1. Juara I, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 12.500.000.
  2. Juara II, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 10.000.000.
  3. Juara III, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 7.500.000.
  4. Juara favorit, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 4.000.000.
 CP : 082111360156 ( Rere ) dan 081383601650 ( Novi )
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html